Rabu, 23 Desember 2009

Pengujian dengan Penetran Cair ( Liquid Penetran Testing )


A. Metode Pengujian
prinsip dasarnya adalah penetrasi cairan penetran kedalam cacat yang terbuka pada permukaan bahan yang yang diperiksa. jangka waktu yang di perlukan cairan penetran untuk berpenetrasi kedalam cacat disebut waktu penetrasi. waktu ini berkisar antara 5-10 menit. setelah waktu itu dilampaui, sisa sisa cairan penetran disekitar permukaan cacat harus dihilangkan dengan cara di lap dengan kain yang sedikit dibasahi dengan bahan pembersih (cleaner).
Untuk memaksa cairan penetran keluar dari cacat, cairan developer disemprotkan dipermukaan bahan. sehingga cairan penetran akan terserap keluar oleh cairan developer. bayangkan cairan developer seperti pipa kapiler (lihat gambar di samping )



B. Prosedur Umum
a. Pembersihan awal
permukaan bahan yang akan di uji dibersihkan dulu dari kotoran yang akan menghalangi masuknya cairan penetran kedalam cacat. cara pembersihan awal :
1.) Deterjen
2.) Uap penghilang lemak ( Vapor degreasing )
3.) uap pembersih ( steam cleaning )
4.) zat pelarut pembersih (solvent cleaning)
5.) pembersih dengan ultrasonik ( Ultrasonic cleaning )
6.) di etsa (etching)

b. Penggunaan cairan penetran
cara penggunaannya tergantung pada bentuk benda yang akan diperiksa. metode yang bisa dilakukan :
1. dicelupkan dalam bak berisi cairan penetrant
2. disemprotkan
3. ditiupkan
4. dioleskan dengan kuas.

c. menghilangkan sisa penetran
kelebihan sisa penetran pada permukaan benda uji harus dihilangkan untuk mendapatkan kontras yang optimum. biasanya kalau cairan penetran yang disemprotkan sudah di campur dengan cairan emulsi,maka pembersihannya hanya dengan air. tapi kalau belum dicampur dengan cairan emulsi,maka pembersihannya harus di oleskan cairan emulsi terlebih dahulu sesaat setelah cairan penetran diberikan.

d. Pengeringan
setelah sisa penetran dihilangkan,maka pengeringan dilakukan dengan blower,tetapi suhu dijaga supaya tidak melebihi 225 F.

e. Penggunaan cairan Developer
cairan ini bermanfaat untuk menarik cairan penetran dalam cacat. cairan ini ada yang berupa powder, ada juga yang berupa cair. yang berupa bubuk,juga harus dilarutkan dalam air terlebih dahulu. cairan developer harus bewarna putih supaya jelas kontrasnya saat cairan penetran tertarik. dalam memberi cairan developer harus rata.

f. Interpretasi cacat
interpretasi harus dilakukan sesegera mungkinsetelah terlihat indikasi pada zat developer. untuk mendapatkan hasil yang baik, inspeksi harus dilakukan dalam ruangan gelap dengan bantuan sinar ultraviolet.

kelebihan dari metode ini mudah digunakan dan simple. tetapi kelemahannya adalah bila ada cacat di dalam besi tetapi tidak ada lubang yang menembus permukaan,maka tidak terdeteksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar